REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Siti Aniroh mengatakan, pihaknya berharap agar kebijakan prajurit (kowan) berjilbab segera direalisasikan. Pasalnya Muslimat NU sangat menyambut baik dengan prajurit mengenakan kerudung, lantaran menutup aurat tersebut sebuah kewajiban agama.
Selain itu juga hak asasi manusia untuk memakai menjalankan syariatnya. “Itu kan sebenarnya hak asasi manusia, kami (Muslimat NU) hanya mendorong saja, agar prajurit segera memakai jilbab” katanya kepada ROL, Kamis (4/6).
Menurutnya, setiap Muslim berhak menjalankan syariat Islam salah satunya dengan menutup aurat, antara yakni memakai hijab atau kerudung. "Kami hanya mendorong prajurit TNI agar mengenakan kerudung, apabila hal ini sudah menjadi keputusan, ujar Siti.