REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) mendapat tambahan modal Rp 100 miliar. Sehingga rasio kecukupan modalnya (CAR) naik sekitar 17 persen, dari sebelumnya 14,5 persen.
Direktur Utama BSB, Riyanto mengatakan, suntikan modal tersebut didapat dari pemegang saham existing. Maka posisi existing di BSB pun menjadi lebih besar.
"Jadi membesarkan posisi existing bank Bukopin sekitar 89 persen," ungkap Riyanto, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Gedung BSB, Jakarta, Kamis, (4/6).
Ia menambahkan, pertumbuhan pembiayaan saat ini tengah melambat. Hanya saja, dirinya meyakini masih dalam kondisi wajar, sehingga belum ada rencana merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB).
"Mungkin nanti di semester kedua ini mudah-mudahan mulai banyak berubah," harapnya. Riyanto bahkan menargetkan pertumbuhan pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 20 sampai 30 persen sepanjang 2015.