REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP Musni Arifin mengatakan saat ini tengah menyelidiki penyebab kematian Markis Mako (35), karyawan salah satu hotel Kupang yang hilang selama 11 hari dan ditemukan dalam keadaan tewas.
"Saat korban ditemukan oleh para pemulung kondisi tangan kanan tidak utuh, rambutnya hilang, serta adanya luka di kepalanya," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Musni menjelaskan, korban telah dinyatakan hilang pada 24 Mei 2015 dan dilaporkan oleh keluarganya di Mapolsek Kelapa Lima. Setelah melakukan pencarian di berbagai tempat di wilayah sekitar Kota Kupang dan beberapa wilayah kabupaten Kupang, namun tak ada hasilnya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap orang terakhir yang yang dinyatakan bersama korban sebelum korban dinyatakan hilang oleh keluarganya.
"Salah seorang karyawan toko roti dinyatakan bersama korban sebelum dinyatakan hilang, dan saat ini kami masih lakukan pencarian terhadap karyawan toko roti tersebut," tambahnya.
Disamping itu, pihaknya juga telah memeriksa beberapa orang saksi termasuk keluarga korban terutama istri korban sehingga dapat mengetahui penyebab kematian korban tersebut.