REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris kabinet periode 2009-2014 era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam, menyindir ulah para pembantu Presiden Jokowi. Itu terkait dengan kekeliruan dalam pembuatan naskah pidato Presiden Jokowi terkait tempat kelahiran Bung Karno.
Ketika Jokowi keliru, anak buah pada tiarap. Ketika pidato Jokowi dipuji, seperti di Konferensi Asia Afrika, Seskab Andi Widjajanto membocorkan siapa pembuat pidato tersebut.
Dipo Alam pun merespon hal itu. "Ketika pidato di Konfrensi AA, ada yg ngaku pidato Presiden Jokowi dibuatkan mereka. Pidato salah sebut Bung Karno lahir di Blitar? Siapa buat?" katanya melalui akun Twitter, @dipoalam49.
Akhirnya, Tim Komunikasi Presiden Jokowi, Sukardi Rinakit buka suara. Sukardi mengaku bertanggung jawab atas kesalahan pidato itu. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, atas kekeliruan tempat kelahiran Proklamator Sukarno.
"Salah ucap di pidato sdh diklarifikasi Tim Komunikasi. Paham. Sedikit tip: Staffs work doing things right; President is doing right things," ujar Dipo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi lagi-lagi menjadi bahan gunjingan para netizen. Itu lantaran Jokowi membuat kesalahan fatal saat membaca sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar Senin (1/6). Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Proklamator Sukarno.
"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," ujar Jokowi dalam acara yang dihadiri presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Wapres Boediono, dan pejabat tinggi negara lainnya.