REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Muhammad H Thamrin, mempertanyakan dasar pembuatan pidato Presiden Jokowi yang dibuat Tim Komunikasi Publik Presiden, Sukardi Rinakit.
"Ada surat yg dibuat Sukardi Rinakit, mengakui kesalahannya soal kota lahir Soekarno. Tp ttp kenapa Jokowi tdk periksa ulang? @adamWH68," katanya melalui akun Twitter, @monethamrin.
Dia mengutip pernyataan Sukardi Rinakit bahwa, "Memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar."
Dia heran, Sukardi yang dikenal sebagai pengamat politik bisa membuat pidato berdasarkan dongeng. "Masa nulis pidato utk Presiden didasari memori masa kecil dan cerita rakyat? Nggak heran kita dibuat tolol semua. Sekelas Sukardi Rinakit."
Thamrin melanjutkan, "Org sepandai Sukardi, pintar mengkritik, menulis pidato Presiden berdasarkan ingatan masa kecil & cerita rakyat?"
Menurut dia, "Bung Karno itu sejarah, bkn legenda cerita rakyat. Bro @adamWH68 hrs ajar itu Sukardi soal ini. Jgn pidato Presiden didasari legenda."
Sebelumnya, Presiden Jokowi lagi-lagi menjadi bahan gunjingan para netizen. Itu lantaran Jokowi membuat kesalahan fatal saat membaca sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar Senin (1/6). Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Proklamator Sukarno.
"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," ujar Jokowi dalam acara yang dihadiri presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Wapres Boediono, dan pejabat tinggi negara lainnya.