Jumat 05 Jun 2015 10:36 WIB
Skandal FIFA

FIFA Akui Bayar Irlandia Terkait Handball Henry

Thierry Henry
Foto: Tom Szczerbowski/USA Today/Reuters
Thierry Henry

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengakui bahwa mereka pernah mengeluarkan uang sebesar 5 juta dolar AS untuk Persatuan Sepak Bola Irlandia (FAI), terkait insiden "handball" pemain Prancis Thierry Henry saat playoff kualifikasi Piala Dunia 2010.

Kesepakatan pembayaran agar Irlandia tidak melakukan gugatan hukum itu pertama kali diungkapkan ketua FAI John Delaney dalam wawancara dengan radio RTE, Kamis (Jumat WIB). "Kami punya masalah hukum dengan FIFA karena play-off Piala Dunia merugikan kami akibat insiden 'handball' Henry itu," kata Delaney.

"Kemudian ada kesepakatan. Itu pada Kamis dan Senin, kesepakatan ditandatangani dan dilaksanakan semua. Isinya adalah pembayaran kepada FAI agar tidak melanjutkan gugatan hukum," katanya.

FIFA dalam pernyataannya terkait hal itu mengatakan: "Sementara keputusan wasit sudah final, dan FAI telah menerimanya, pada Januari 2010 FIFA dan FAI setuju untuk tidak melanjutkan masalah ini ke jalur hukum."

"FIFA memberikan FAI pinjaman sebesar 5 juta dolar untuk pembangunan stadion di Irlandia. Pada saat yang sama UEFA juga memberi dana bantuan buat FAI. Kedua belah pihak juga sepakat bahwa pinjaman akan dikembalikan jika Irlandia lolos kualifikasi Piala Dunia 2014."

"Irlandia ternyata tidak lolos. Karena hal itulah, dan melihat situasi keuangan FAI, FIFA memutuskan untuk menghapus pinjaman itu per 31 Desember 2014," demikian pernyataan FIFA.

Prancis lolos putaran final Piala Dunia 2010 setelah menang agregat atas Irlandia di babak play-off. Pada pertandingan kedua di paris November 2009 Henry menggunakan tangannya untuk mengontrol bola dan memberi umpan yang menghasilkan gol oleh William Gallas.

Wasit tidak melihat kecurangan itu dan Irlandia gagak ke Afrika Selatan. Pengungkapan oleh Delaney Kamis itu muncul di tengah skandal korupsi yang menyeret sejumlah pejabat FIFA ke rumah tahanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement