REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR --Kasus korupsi yang melanda FIFA disebut-sebut berkaitan dengan pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Sehingga, Qatar terancam dicabut haknya sebagai tuan rumah. Namun, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menegaskan tetap mendukung Qatar untuk menjadi tuan rumah.
Seperti dikutip Skysports, AFC menyebutkan sepak bola merupakan permainan dunia yang seharusnya tidak dipengaruhi oleh batas-batas geografis. Menurut AFC, Qatar merupakan negara yang benar-benar menyukai sepak bola, dengan sejumlah penggemar fanatik.
Piala Dunia Qatar 2022 akan menjadi yang pertama di kawasan Asia Barat, yang telah berubah untuk menunjukkan niat tersebut kepada dunia. Sekaligus menjadi yang kedua bagi Asia setelah Korea-Jepang.
''AFC dan seluruh komunitas sepak bola berdiri bersama Qatar dan kami melihat ke masa depan untuk menggelar Piala Dunia dan mengucapkan selamat datang kepada dunia,'' jelas pernyataan AFC seperti dilansir Skysports, Jumat (5/6).
Pernyataan AFC tersebut sebagai respons dari kritikan mantan pemain timnas Brasil Zico. Ia mempertanyakan keabsahan Qatar bisa terpilih sebagi tuan rumah. Zico mengaku pernah bekerja di Qatar saat ia menjadi pelatih timnas Irak.
Menurut Zico, Qatar bahkan tidak memiliki seribu orang di stadion mereka. Bahkan ada pertandingan di mana keluarga pemain tidak ikut menonton.