REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih timnas Indonesia Rahmad Darmawan menyayangkan kekalahan Indonesia dari Myanmar dalam laga pembuka Grup A SEA Games 2015 di Singapura. Dia menilai, Evan Dimas Cs tak bermain lepas. Bahkan performa saat itu tidak sesuai dengan hasil latihan jelang SEA Games.
"Mental mereka seperti tertekan," ujar pelatih yang akrab disebut RD kepada ROL, Jumat (5/6).
RD mengatakana tekanan mental itu mulai terlihat ketika beberapa pemain timnas U-23 melakukan beberapa kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi. Anak asuh Aji Santoso itu tak mampu memperlihatkan kontrol bola yang baik. Sehingga bola lebih sering terlepas dari penguasaana.
Beruntung saja, kata RD, Indonesia masih punya kesempatan untuk merajai grup dan masuk ke fase selanjutnya. Tapi, kesempatan itu bisa diperoleh jika tekanan mental yang menggelayuti pemain mampu dihilangkan. Sehingga laga selanjutnya akan membuahkan hasil menawan dan membuat Indonesia kembali diperhitungkan.
RD yang kini menjabat sebagai pelatih Persija ini menyarankan timnas U-23 perlu menghadirkan sosok pencair suasana. Sehingga tekanan itu bisa dihilangkan perlahan-lahan. Selain itu, motivasi dari seluruh stakeholder timnas U-23 harus diberikan secara maksimal.
"Anak-anak tak boleh tertekan saat bertanding. Kesalahan kecil itu adalah peluang besar untuk lawan," kata RD.