Jumat 05 Jun 2015 18:15 WIB

RD Sebut Tekanan Mental Jadi Sebab Kekalahan dari Myanmar

Rep: C02/ Red: Israr Itah
Timnas U23 Indonesia
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Timnas U23 Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih timnas Indonesia Rahmad Darmawan menyayangkan kekalahan Indonesia dari Myanmar dalam laga pembuka Grup A SEA Games 2015 di Singapura. Dia menilai, Evan Dimas Cs tak bermain lepas. Bahkan performa saat itu tidak sesuai dengan hasil latihan jelang SEA Games. 

"Mental mereka seperti tertekan," ujar pelatih yang akrab disebut RD kepada ROL, Jumat (5/6).

RD mengatakana tekanan mental itu mulai terlihat ketika beberapa pemain timnas U-23 melakukan beberapa kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi. Anak asuh Aji Santoso itu tak mampu memperlihatkan kontrol bola yang baik. Sehingga bola lebih sering terlepas dari penguasaana.

Beruntung saja, kata RD, Indonesia masih punya kesempatan untuk merajai grup dan masuk ke fase selanjutnya. Tapi, kesempatan itu bisa diperoleh jika tekanan mental yang menggelayuti pemain mampu dihilangkan. Sehingga laga selanjutnya akan membuahkan hasil menawan dan membuat Indonesia kembali diperhitungkan. 

RD yang kini menjabat sebagai pelatih Persija ini menyarankan timnas U-23 perlu menghadirkan sosok pencair suasana. Sehingga tekanan itu bisa dihilangkan perlahan-lahan. Selain itu, motivasi dari seluruh stakeholder timnas U-23 harus diberikan secara maksimal. 

"Anak-anak tak boleh tertekan saat bertanding. Kesalahan kecil itu adalah peluang besar untuk lawan," kata RD.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement