REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kapal tongkang "Camar Laut IV" berbobot 496 GT dan satu tug boat terdampar di Pantai Tirtamaya, Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/6). Kondisi itu membuat belasan awak kapalnya terancam kelaparan akibat menipisnya stok makanan di atas kapal.
Kapten kapal, Agus (53), menjelaskan, kapal bernomor 929/BA itu berawak dua orang kapten dan sepuluh anak buah kapal (ABK). Kapal penyuplai air bersih bagi pekerja Pertamina Balongan itu kandas setelah terhempas gelombang setinggi empat meter.
''Kapal terdampar sejak Rabu (3/6) hingga benar-benar terseret ke Pantai Tirtamaya pada Jumat (5/6) dini hari,'' tutur Agus, Jumat (5/6).
Agus menjelaskan, sebelum dihantam gelombang tinggi, kapalnya berlabuh cukup jauh dari pantai. Hal itu dilakukan sambil menunggu dokumen dan surat-surat kapal setelah mengirimkan 900 ribu liter air bersih ke Pertamina Balongan.
Namun ternyata, gelombang setinggi empat meter datang menerjang hingga membuat kapal tersebut terseret ke pantai. Tug boat yang diterjunkan untuk menarik kapal tongkang itu juga ikut terseret karena tak kuat melawan tingginya gelombang dan kencangnya tiupan angin.
''Tadi malam cuaca memang sangat buruk,'' kata Agus.
Kondisi itu membuat para awak kapal terancam kelaparan. Sebab stok makanan mereka telah menipis.
Sementara Komandan Kesatuan Pengawasan Laut dan Pantai Kabupaten Indramayu, Koko Sudeswara, belum bisa dikonfirmasi. Telefon selulernya tak bisa dihubungi.