Sabtu 06 Jun 2015 12:03 WIB

Tanzania Luncurkan Panti Asuhan Pertama untuk Bayi Gajah

Gajah Afrika
Foto: AP
Gajah Afrika

REPUBLIKA.CO.ID, ARUSHA -- Tanzania dijadwalkan meluncurkan panti asuhan pertama buat bayi gajah di Arusha di bagian utara negeri itu, sejalan dengan peresmian anak gajah pertama yang akan mengisi instalasi tersebut.

Menteri Urusan Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania Lazaro Nyalandu, Kamis (5/6), mengatakan "Panti Asuhan Gading" akan diawali dengan 52 gajah mungil segera setelah tempat itu dibuka dalam waktu beberapa pekan.

Panti asuhan tersebut disediakan buat bayi gajah setelah induk mereka dibunuh oleh pemburu gelap dalam aksi perburuan gading. Nyalandu mengatakan makin banyak bayi gajah dipaksa berkeliaran di alam liar sendirian tanpa bimbingan atau perlindungan setelah induk mereka dibunuh oleh pemburu gajah.

"Banyak gajah kecil dilaporkan menunggui bangkai induk mereka selama berhari-hari setelah hewan tersebut dibunuh. Selama itu, kondisi bayi gajah tersebut memburuk tanpa susu induknya untuk bisa bertahan hidup," kata Nyalandu.

Bangunan itu dibagi menjadi lebih dari 50 ruang kecil yang masing-masing bisa menampung satu bayi gajah. Ruangan memiliki lantai lunak dan dilengkapi ranjang yang ditutup seprai khusus.

Kelihatannya gajah kecil tersebut benar-benar akan tidur di ranjang, diberi makanan khusus dan susu sungguhan sepanjang waktu sehingga mereka bisa terpelihara. Instalasi itu akan menampung bayi gajah dan merawat mereka sampai mereka siap dilepas kembali di alam liar.

Panti tersebut akan dibangun dan dikelola African Wildlife Trust, organisasi nirlaba Tanzania yang dioperasikan oleh relawan yang tujuan utamanya menyelamatkan gajah Afrika.

Pusat panti asuhan itu akan berada di perbatasan Kikoti Safari Camp, dan akan ada panti lain di Arusha yang berdekatan dan akan dibuka untuk gajah yang memerlukan perawatan medis.

Panti asuhan gajah itu dilancarkan setelah beberapa laporan belum lama ini yang mengatakan Tanzania telah kehilangan lebih dari 60 ribu gajah dalam lima tahun belakangan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement