Sabtu 06 Jun 2015 16:17 WIB

Gelombang Pengungsi Perparah Kekurangan Pangan di Kenya

Penduduk Sudan Selatan
Foto: Reuters
Penduduk Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, KITALE -- Arus pengungsi Sudan Selatan yang menyelamatkan diri dari perang di negeri mereka ke kamp pengungsi Kakuma di Kabupaten Turkana, Kenya Utara memicu permintaan tinggi akan makanan dan kebutuhan dasar.

Organisasi kemanusiaan menyatakan 12 ribu pengungsi Sudan tiba di kamp pengunsi Kakuka. Banyaknya permintaan pasokan pangan dari kabupaten yang berdekatan telah membuat kenaikan harga makanan dan kebutuhan dasar di Kabupaten Trans-Nzoia.

Harga makanan dan komoditas di kabupaten itu naik dalam beberapa pekan belakangan sehingga memaksa warga merogoh kantong mereka lebih dalam lagi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Harga naik dua atau tiga kali lipat belakangan ini, setelah permintaan pasokan pangan datang dari kota Lokichoggio, Kakuma dan Lodwar.

Harga kentang Irlandia, buncis dan sayuran meroket. Pedagang yang diwawancarai di Pasar Sonko Mujinga di Kitale mengatakan ada penurunan pasokan makanan dari petani di kabupaten itu sedangkan ada permintaan dari luar kabupaten.

"Kami mengalami kelangkaan pasokan makanan seperti kentang Irlandia dan makanan lain dari pemasok kami, dan permintaan tetap saja tinggi," kata pedagang lokal, John Nyongesa.

Sebagian pedagang di Kitale mengatakan ada permintaan besar akan makanan dari Kabupaten Turkana, tempat ratusan pengungsi Sudan mengalir masuk setelah mereka menyelamatkan diri dari perang di negeri mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement