REPUBLIKA.CO.ID, JIANLI -- Tim forensik sedang melakukan penyelidikan dan pencocokan 406 korban tewas kapal tenggelam Bintang Timur yang telah ditemukan, Ahad (7/6). Wakil Dirjen Kantor Informasi Negara Hu Kaihong mengatakan proses penyelidikan memakan waktu. Sehingga pihaknya belum mengetahui waktu selesainya jenazah untuk dikenali.
Hu mengatakan pihaknya telah meminta petugas lalu lintas sungai dan lainnya untuk memberikan informasi jika melihat jenazah yang mengambang. Hingga saat ini 36 penumpang kapal masih dinyatakan hilang.
Dilansir AP, Ahad (7/6), mereka juga masih berusaha untuk memperluas area pencarian hingga 1.000 kilometer menuju Shanghai. Insiden ini merupakan bencana paling mematikan selama tujuh dekade terakhir.
Sabtu (6/6) lalu keluarga korban dibawa ke daerah dimana kapal tenggelam. Mereka menaburkan bunga ke Sungai Yangtze.