REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Upacara doa atas korban kecelakaan kapal feri digelar pada Ahad (7/6) di dekat sungai Yangtze, Cina. Acara ini dilakukan sebagai bentuk berkabung kepada ratusan korban meninggal.
Hari ini tepat sepekan setelah kejadian naas tersebut terjadi. Dalam tanggal tradisional Cina, hari ketujuh merupakan masa berkabung untuk orang meninggal. Seperti dilansir dari BBC, lebih dari 1.400 anggota keluarga diundang untuk berkumpul memanjatkan doa.
Hingga hari ini jumlah korban tragedi tersebut meningkat menjadi 431 orang. Sementara 11 orang lainnya masih hilang dan terus dicari oleh regu penyelamat. Tim SAR terus menyusuri sungai Yangtze berharap jasad mereka bisa ditemukan.
Kapal Eastern Star atau BIntang Timur diketahui terbalik setelah tersapu badai Senin (1/6). Kecelakaan kapal berpenumpang 456 orang tersebut dikabarakan merupakan bencana terburuk dalam transportasi Cina lebih dari 60 tahun. Hanya 11 orang yang dikabarkan selamat dari insiden tersebut. Salah satu di antaranya merupakan kapten kapal.