REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Beberapa perempuan melakukan aksi protes atas kebijakan yang melarang penggunaan rok mini di Tunis, Tunisia. Mereka memprotes kebijakan tersebut sebagai bentuk penindasan kepada perempuan di negara Muslim.
Para wanita menunjukkan aksinya yang didukung oleh kelompok Tunisia yang mempertahankan sekularisme dan kebebasan. Dalam demonya, mereka mengenakan rok mini dan menyerukan kebebasan berpakaian.
Seorang guru yang ikut protes, Lilia Kammoun mengatakan. kebijakan ini sebagai bentuk kemunduran.
"Itu menyedihkan di mana kita bergerak mundur. Ibuku terbiasa mengenakan rok mini. Aku juga menggunakannya. Hari ini, anakku ragu-ragu untuk mengenakannya karena larangan ini. Itu disayangkan," kata Lilia seperti dilansir dari The Washington Post, Ahad (7/6).
Demonstran menunjukkan slogan dan poster sebagai aksi protes. Kebanyakan berisi sindiran dan mempertanyakan apakah kebijakan tersebut hanya berkepentingan pada tindakan seksual.
Penyelenggara protes menyatakan, demo kali ini terbilang sedikit dari masyarakat yang sebenarnya ikut memprotes. Kebanyakn ragu serta khawatir akan tindakan ekstremis karena demo itu.