REPUBLIKA.CO.ID, TRINIDAD -- Sebuah bukti baru ditemukan bagaimana rincian dana sebesar 10 juta dolas AS, yang dikirim dari FIFA dan dikendalikan oleh mantan wakil presiden Jack Warner dari penelusuran bukti transaksi rekeningnya. Uang yang dikirim bertujuan untuk Afrika Selatan, sebagai program warisan diaspora Karibia.
Seperti dilansir BBC, uang tersebut ternyata digunakan Warner untuk melakukan penarikan tunai, pinjaman pribadi, dan pencucian uang. Pria 72 tahun itu telah didakwa oleh FBI dalam kasus korupsi, meski dirinya menyangkal semua tuduhan tersebut.
Dari 10 juta dolar AS itu, disebutkan Warner melakukannya dalam tiga transaksi, yaitu pada tanggal 4 Januari, 1 Februari dan 10 Maret 2008. Total dana sebesar 10 juta dolar dari FIFA diterima oleh rekening Concacaf yang dikontrol oleh Jack Warner. Saat itu, Warner bertanggung jawab atas Concacaf, yang mengatur sepakbola Amerika Utara, Amerika tengah, dan Karibia.
Sejumlah dokumen tersebut secara detail menyebutkan bagaimana dan kapan uang itu ditransfer. JTA Supermarket, perusahaan besar di Trinidad, menerima 4,86 juta dolar dari rekeningnya. Uang tersebut dicicil dari Januari 2008 sampai Maret 2009.
Pembayaran terbesar adalah sebesar 1,35 juta dolar pada bulan Februari 2008. Jaksa AS menyebutkan uang itu sebagian besar dikembalikan ke Warner dalam bentuk mata uang lokal.
Menteri olahraga dan mantan pesepakbola Trinidad dan Tobago, Brent Sancho mengatakan, Warner harus diadili dan menjawab semua pertanyaan untuk mengungkapkan kebenaran. ''Dia harus menjelaskan, dengan penelitian ini, ia harus menjelaskan aksinya,'' kata Sancho seperti dilansir BBC.
Dokumen tersebut juga menunjukan uang FIFA sebesar 360 ribu dolar, telah diambil oleh orang-orang yang terhubung dengan Warner. Bahkan, hampir 1,6 juta dolar digunakan untuk membayar kartu kredit mantan presiden FIFA dan juga untuk pinjaman pribadi.
Dalam dokumen itu juga menunjukan pinjaman pribadi Warner untuk dirinya sendiri sebesar 410 ribu dolar. Terbesar, digunakan untuk pembayaran kartu kredit, yaitu 87 ribu dolar.
Sancho tidak bisa menyembunyikan kemarahannya akibat temuan tersebut. Ia mengaku hancur karena banyak uang yang seharusnya dikembalikan untuk kepentingan sepakbola, dan digunakan untuk pengembangan anak-anak dalam berolahraga. ''Ini adalah parodi, Warner harus menjawab pertanyaan,'' ujarnya.
Jack Warner adalah salah satu dari 14 orang yang dijadikan tersangka atas dugaan korupsi di FIFA. Departemen Kehakiman AS menuduh 14 orang tersebut menerima suap yang diperkirakan berjumlah 150 juta dolar selama periode 24 tahun.