Murid Kesayangan Istri Rasul dan Perawi dari Kalangan Hawa

Rep: c62/ Red: Didi Purwadi

Senin 08 Jun 2015 03:33 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: AP Photo/The Amarillo Globe News, Roberto Rodriguez Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ''..Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.'' (QS. Al Mujadillah : 11 )

Janji Allah SWT itu terbukti pada Abidah Al-Madaniyyah yang meningkat status sosialnya berkat kecerdasan intelektualnya. Abidah adalah seorang gadis hamba sahaya atau budak yang menyebarkan ilmu tauhid di tanah Arab. Abidah dijuluki ulama dari kalangan wanita.

Abidah, yang hidup pada masa tabi'in (generasi setelah Sahabat), memiliki kecerdasan luar biasa karena mampu menghafal hadist Rasulullah pada usia yang masih muda. Atas kegigihannya, Abidah tercatat bisa menghafal sekitar 10.000 hadist setelah belajar dari ulama-ulama besar di Madinah.

Status sosial Abidah meningkat setelah dinikahi oleh ulama besar dari Spanyol. Namanya Habib Dahhun, ulama yang juga memiliki pengetahuan hadist yang sangat luas.

Pertemuan Habib Dahhun dengan istrinya (Abidah) ketika ia mengunjungi kota suci Yerusalem. Ketika itu Dahhun sangat terkesan dengan cara belajar Abidah.

Dalam satu riwayat, setelah beberapa kali bertemu saat sama-sama belajar hadist, Dahhun akhirnya membebaskan Abidah dari status budak lalu menikahinya dan membawanya ke Andalusia.

Terpopuler