Senin 08 Jun 2015 06:19 WIB

Lagi, Kiamat Diramalkan Terjadi pada 22-28 September 2015

Red: Ilham
Ilustasi asteroid menghantam bumi
Foto: Mirror
Ilustasi asteroid menghantam bumi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teori kiamat kembali memprediksi terjadinya bencana bagi peradaban manusia. Bahkan teori konspirasi ini menyebut kiamat akan terjadi tiga bulan lagi, pada rentan 22-28 September 2015, dengan sebuah peritiwa batu raksasa menerjang Bumi. Dahsyat.

Dilansir Mirror, Ahad (7/6), para tukang prediksi akhir jaman di berbagai blog dan situs telah berpatisipasi dalam teori ini. Mereka sepakat periode antara 22-28 September sebagai kerangka waktu menuju kiamat.

Bahkan, banyak ahli teori Alkitab menguatkan kejadian itu akan memicu peristiwa Pengangkatan dan awal dari the seven-year-tribulations, tujuh tahun kesengsaraan terkait murka tuhan.

Namun, teori yang terbatas dalam kelompok kecil dari gereja ini telah dibantah oleh para ilmuwan. Sebab, hampir semua asteroid yang menuju bumi hancur karena gesekan atmosfer bumi. Komet itu akan pecah berkeping dan habis sebelum menerjang tanah.

Adalah NASA yang selalu mendeteksi asteroid prioritas tinggi. NASA memastikan tidak ada asteroid atau komet yang berada pada jalur tabrakan dengan Bumi, sehingga probabilitas tabrakan besar sangat kecil.

"Bahkan, hal terbaik yang bisa kita katakan adalah tidak ada objek besar yang kemungkinan akan menyerang Bumi setiap saat dalam beberapa ratus tahun ke depan," kata seorang juru bicara NASA.

Meski demikian, peryataan NASA tidak merubah keyakinan dari teori konspirasi. Mereka percaya peristiwa yang akan memicu munculnya sesuatu dalam labirin Illuminati itu. Peristiwa ini juga disebut disponsori New World Order (NWO) yang akan mengambil alih dunia.

Banyak teori kiamat yang menjelaskan secara online setuju bahwa kejadian tersebut akan menjadi bencana iklim. Kebanyakan mengatakan bencana iklim akan disebabkan oleh asteroid besar. Mereka juga meyakini sebenarnya para politisi tahu, tetapi sengaja tidak memberitahu mereka.

Sementara, tanggal yang paling sering mereka sebut untuk kejadian Pengangkatan itu adalah 24 September. Sebagian lainnya mengatakan sebelum atau sesudah tanggal itu. Beberapa orang bahkan meramalkan peristiwa itu akan dimulai oleh CERN Large Hadron Collider.

"Logo The CERN adalah 666, tanda binatang dalam lingkaran. The CERN collider terlihat seperti mata yang melihat semua," tulis seorang blogger yang mendukung teori konpirasi kiamat.

Teori kiamat seperti ini bukan baru kali ini terjadi. Pada tahun 2011, seorang penyiar Kristen, Harold Camping meramalkan bahwa dunia akan berakhir pada 21 Mei 2011.

Pendeta itu mengatakan bahwa 'Hari Penghakiman' akan berlangsung pada 21 Mei, ketika Yesus akan kembali ke bumi dan "kebenaran" akan dibawa ke surga. Camping kemudian  terperangah ketika tidak ada yang "diangkat" pada tanggal tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement