Senin 08 Jun 2015 07:47 WIB

Pengalaman tak Terlupakan Storari yang Nyaris Jadi Korban Kecelakaan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Marco Storari
Foto: Google
Marco Storari

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Marco Storari tentu tidak pernah menyangka bakal nyaris menjadi korban kecelakaan pesawat terbang.

Saat hendak berlibur ke Catania, Ahad (7/6) waktu setempat, pesawat yang ditumpangi kiper Juventus itu sempat melakukan pendaratan darurat.

Sehari setelah memperkuat Juventus di laga puncak Liga Champions, Storari memang berencana membawa keluarganya untuk berlibur ke Catania. Namun, rencana liburan itu nyaris menjadi bencana.

Ban pesawat yang ditumpanginya meledak sesaat sebelum tinggal landas. Alhasil, pesawat Blue Air Boeing 737 itu harus kembali melakukan pendaratan darurat di Bandara Caselle, Turin.

''Kami mendengar suara yang aneh setelah lepas landas dan sempat merasa takut. Pada saat itu, kami tidak tahu apa yang sedang terjadi,'' ungkap kiper berusia 38 tahun tersebut.

Akhirnya, Storari sadar, pesawat yang ditumpanginya itu tengah mengalami masalah. Usai lepas landas, pesawat itu memang tidak lantas melanjutkan perjalanan, namun berputar-putar di wilayah udara Kota Turin.

Setelah dirasa cukup aman, pesawat itu pun melakukan pendaratan darurat dan kembali ke Bandara Caselle, Turin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden meledaknya ban pesawat tersebut.

Kendati begitu, Storari agaknya tidak akan lupa pengalaman menegangkan yang dialaminya ini. ''Saat kami sadar, pesawat hanya berputar-putar di atas Kota Turin, kami sempat merasa sangat cemas.

Tapi, saya harus berterima kasih kepada para kru, karena mereka bekerja dengan sangat efisien,'' kata mantan penjaga gawang AC Milan itu.

Sebelumnya, kabar soal meletusnya ban pesawat di Bandara Caselle, Turin, memang sempat menyebar di media-media setempat. Ban utama sebelah kiri dari pesawat Boeing 737-400 itu meledak sesaat setelah lepas landas dari Turin.

Setelah terbang pada ketinggian 4000 kaki selama 90 menit untuk menghabiskan bahan bakar, pesawat tersebut akhirnya melakukan pendaratan darurat. Pesawat dengan registrasi YR-BAQ itu mengangkut 154 penumpang dan enam kru, dengan rute penerbangan dari Turin menuju Catania.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement