REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ratusan penumpang yang baru tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (8/6), kebinggungan. Mereka telantar akibat pengurus taksi bandara memutuskan mogok melayani penumpang.
"Biasanya kami langsung naik taksi. Ini katanya mogok, kami binggu mau pakai kendaraan apa," kata Indah, seorang penumpang yang baru tiba dari Jakarta.
Ia mengatakan, hendak menghadiri pertemuan sebuah kegiatan nasional yang diselenggarakan di Kota Batam.
"Kalau seperti ini kami bisa telat. Acara sudah mulai dari tadi," kata dia.
Sejumlah penumpang lain yang baru tiba juga nampak duduk-duduk di depan pintu kedatangan. Sejumlah penumpang lain memilih menggunakan Bus Damri bandara. Kondisi di pintu kedatangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam saat ini nampak semprawut. Ratusan orang yang hendak meninggalkan bandara masih tertahan.
Sementara petuas pengamanan bandara dari Direktorat Pengamanan BP Batam dibantu kepoloisian nampak sibuk mengatur kendaraan dan mengamankan situasi. Sopir taksi resmi bandara terlihat hanya duduk-duduk dan berdiri dan memarkirkan kendaraannya di kawasan bandara.
Perwakilan soprir taksi mengatakan, aksi mogok sebagai bentuk solidaritas pada 38 orang sopir yang diskorsing dari koperasi yang mengurusi taksi bandara. "Kami ingin ke-38 orang sopir taksi kembali diizinkan untuk mengambil antrean seperti biasa. Kalau mereka dicabut skorsingnya, kami akan narik lagi," kata Iyek.
Ia mengatakan, skorsing tersebut terkait aksi 38 orang sopir taksi yang memaksa masuk ke bandara memprotes TRAC rental mobil yang menganggkut penumpang dengan minibus tidak sesuai kesepakatan awal. Saat itu, petugas bandara menghalang-halangi sopir taksi yang hendak protes ke dalam bandara, hingga terjadi pemukulan.