Senin 08 Jun 2015 22:00 WIB

Pengamat Ini Sebut Cepat atau Lambat Pertamina akan Dijual

 Aktivitas pengisian bahan bakar minyak ke dalam tangki minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (30/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas pengisian bahan bakar minyak ke dalam tangki minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng berpendapat, cepat atau lambat Presiden Direktur PT Pertamina Dwi Soetjipto akan menjual perusahaan minyak negara tersebut. Cara menjual Pertamina yang akan dilakukan Dwi Soetjipto menurut Salmuddin yakni dengan menjual terlebih dahulu anak perusahaan.

Dwi, kata dia, bermaksud memprioritaskan rencana menjual saham sejumlah anak perusahaan energi milik negara melalui penawaran umum perdana (IPO). Alasan menjual karena untuk meningkatan transparansi dan good governance dalam pengelolaan unit. "Kalau hanya sekadar untuk transparansi mengapa harus dijual?"cetus Salamuddin Daeng, Senin (8/6).

Salamunddin menyebut Dwi memang sangat berpengalaman dalam hal jual menjual BUMN. Ia mengungkapkan, sewaktu masih menjabat sebagai bos PT Semen Indonesia, Dwi bahkan telah menjual 49 persen saham BUMN tersebut ke swasta.

"Sepertinya ke depan Pertamina akan bernasib sama. Terlebih dahulu anak-anak perusahaan Pertamina yang akan dijual, baik yang berkaitan langsung dengan suplai perusahaan tersebut maupun unit usaha yang lainnya," bebernya.

Cara Dwi menjual Pertamina, kata dia, dengan terlebih dahulu menjual anak perusahaan karena menjual anak perusahaan lebih mudah. "Karena menjual anak perusahaan tidak perlu persetujuan DPR,"imbuhnya.

‎Diketahui pemerintah berencana menjual PT Dayamitra Telecommunications (Mitratel) kepada perusahaan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, sebuah perusahaan swasta milik Edwin Soeryadjaya. "Diduga penjualan aset negara rawan menjadi bancakan penguasa. Telkom dan Pertamina adalah dua perusahaan yang rawan dijadikan bancakan," tutup Salamuddin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement