REPUBLIKA.CO.ID,LAGOS -- Menjelang bulan Ramadhan, organisasi-organisasi Islam akan menyajikan makanan berbuka puasa gratis bagi pengungsi Nigeria.
"Seperti biasa, kami mengatur iftar shaum (berbuka puasa) bagi umat Muslim di bulan Ramadhan di wilayah barat daya," ujar Direktur Eksekutif dan CEO dari Zakat dan Sadaqat Foundation Imam Abdullahi Shuaib yang dilansir dari OnIslam,net, Selasa (9/6).
Shuaib mengatakan, target pembagian makanan berbuka bagi warga negara yang tengah berkonflik itu mencapai 35 ribu muslim setiap harinya. Selain itu, organisasi tersebut mengumpulkan zakat untuk kebutuhan umat muslim atau non-Muslim yang lebih membutuhkan.
"Pengumpulan dan distribusi zakat merupakan hal berkelanjutan yang kita lakukan dan biasanya menerima perhatian lebih di bulan Ramadhan," katanya.
Organisasi lainnya, Muslim Public Affairs Centre (MPAC) memfokuskan gerakan kemanusiannya pada pengungsi Nigeria di wilayah timur laut.
"Kami melakukan kampanye besar-besaran selama bulan Ramadhan untuk menandai program-program intervensi bagi pengungsi yang mejadi korban selama pemberontakan Boko Haram, baik muslim maupun non-muslim," ujar kepala MPAC Disu Kamor.
Selain terlibat dalam kampanye kemanusian, MPAC juga membantu pada bidang medis dan menawarkan jasa hukum kepada masyarakat Nigeria yang tertindas.