REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari lagi, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, akan mempersunting gadis pilihannya, Selvi Ananda pada 11 Juni mendatang. Semua kebutuhan jelang pesta pernikahan pun telah siap, termasuk 4.000 undangan yang sudah disebar tak kurang dua pekan sebelum hari H.
Namun, tak seperti undangan pernikahan pada umumnya, baik Gibran maupun Selvi memilih untuk tak mencantumkan gelar pendidikan di belakang nama mereka. Undangan pernikahan yang sampul depannya berbahan beludru warna merah itu hanya mencantumkan nama lengkap kedua calon pengantin beserta nama orang tua mereka.
Padahal, kedua calon mempelai ini sama-sama berpendidikan tinggi. Gibran diketahui pernah kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS). Kemudian, pria berusia 27 tahun tersebut melanjutkan pendidikannya ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada 2010. Saat ini, Gibran berpeofesi sebagai pengusaha wedding organizer.
Adapun Selvi adalah sarjana ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Surakarta. Mantan Puteri Solo 2009 tersebut saat ini berprofesi sebagai karyawan di sebuah bank swasta.
Lazimnya, masyarakat Indonesia memang kerap 'memamerkan' gelar akademik yang telah diraih dalam undangan pernikahan. Seolah-olah, semakin panjang gelar yang dimiliki, semakin terpandanglah ia dan keluarganya.
Namun, hal yang dianggap lazim di masyarakat itu tak berlaku bagi Gibran dan Selvi. Nampaknya, pasangan calon suami-istri ini memilih untuk hanya menggunakan gelar akademik untuk kebutuhan profesi, bukan yang lain.