Selasa 09 Jun 2015 14:48 WIB

DPR: Dangdut Seksi Rusak Moral Generasi Bangsa

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang
Foto: akun @HalhalatT
orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay menyatakan, penampilan orkestra dangdut yang mengenakan pakaian minim di acara perpisahan sekolah, merupakan kesalahan banyak pihak. Selain kesalahan panitia penyelenggara, bintang tamu dan pemilik orkestra juga ikut bersalah.

Orkestra dangdut yang menampilkan biduan berpakaian seksi digelar saat acara perpisahan siswa di SDN 02 Badak, Belik, Pemalang. Menurut Saleh, mereka seharusnya bisa menyesuaikan pakaian dan penampilan ketika diminta mengisi acara pada pelepasan siswa-siswi SD.

Saleh mengatakan, orkestra seharusnya bisa mempersiapkan aksi yang  sesuai dan bisa dipertontonkan anak-anak. Bukan hanya sekedar cari uang yang kemudian tidak disaring jenis pekerjaannya.

"Pihak entertainment orkestranya juga harusnya jangan sembarangan menerima order. Kalaupun terima harus bisa menyesuaikan dengan keadaan di mana dia tampil," kata Saleh kepada ROL, Senin (8/6).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut aksi hanya sekadar menampilkan hiburan dan tidak layak beraksi demi uang. Padahal, jelas-jelas anak kecil ikut menonton suguhan. Paling tidak penyanyinya bisa menyesuaikan pakaian dan goyangan.

Sebab, ujarnya, dikhawatirkan anak-anak akan meniru dan kemudian mempraktekkannya di kemudian hari. Ini, kata dia, yang bisa merusak moral generasi bangsa.

Padahalm saat ini pemerintah sedang berusaha memberantas pornografi. "Namun pada kenyataannya kasus pornografi masih sangat banyak. Menyedihkannya ini terjadi di lingkungan sekolah tempat murid menimba ilmu," ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement