REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan tantangan untuk menghadapi Kota Jakarta ialah ada pada diri sendiri. Menurut dia, semua warga Jakarta tahu kalau kota itu lebih membutuhkan kekuatan otot daripada otak.
"Tantangan (Jakarta) yakni kita sendiri. Di Jakarta semua masalah sudah tau, solusi sudah tau. Di sini enggak butuh otak cerdas, tapi otot yang kuat," kata Ahok sapaan akrab Basuki dalam konfrensi pers New Cities Summit di Ciputra World, Jakarta, Selasa (9/6).
Acara New Cities Summit berlangsung sebagai wadah untuk masa depan perkotaan dengan tema 'Meraih Momen Perkotaan: Kota-Kota di Jantung Pertumbuhan dan Pembangunan'. Ahok melanjutkan, semua tingkatan masyarakat Jakarta memiliki kepentingan masing-masing.
"Semua punya kepentingan, dari orang melarat sampai konglomerat. Setelah ada otot, anda berani eksekusi enggak, itu saja," kata Ahok.
Lebih dari 80 ahli dari berbagai sektor akan hadir sebagai pembicara, termasuk Ika Lestari Aji sebagai Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta; Pemenang Nobel Perdamaian Laureate dan pendiri Grameen Bank, Muhammad Yunus; Direktur Jendral Seoul Innovation Departement, In Dong Cho; Presiden Smart Connected Communities dari Cisco, Anil Menon dan Wakil Walikota eksekutif Cape Town, Ian Neilson.
Berbagai sesi diskusi dalam konferensi akan membahas tantangan utama yang dihadapi perkotaan, tempat tinggal yang terjangkau, air, mobilitas peekotaan, inklusifitas dan model-model tata kelola baru, investasi infrastruktur, kota-kota sekunder, keragaman, dan ketahanan.