REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 2.000 relawan Jokowi dari berbagai daerah menginap di Asrama Haji Donohudan, Surakarta, Jawa Tengah, untuk turut serta "mangayubagyo" atau menyambut dengan suka cita pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Staf Kepresidenan Eko Sulistyo di Solo, Selasa, mengatakan sebanyak 2.000 relawan Jokowi dikoordinir untuk hadir di Solo mulai 9-11 Juni 2015 untuk hadir dalam acara pernikahan Gibran dan Selvi.
"Yang saya koordinir dari berbagai kota jumlahnya 2.000 orang, seribu di antaranya datang dengan kereta api ekonomi sampai malam ini," kata Eko.
Para relawan itu akan menginap di Asrama Haji Donohudan Surakarta dan akan menjadikan asrama tersebut sebagai base camp. Eko menegaskan para relawan hadir atas inisiatif sendiri untuk "mangayubagyo" pernikahan Gibran-Selvi.
"Mereka ingin ikut mendoakan agar proses pernikahan lancar, mereka akan ikut di acara midodareni dan ijab qabul meski tidak masuk ke dalam ruangan," katanya.
Rencananya relawan juga dijadwalkan untuk berdialog dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan untuk membahas situasi politik nasional. "Mereka juga akan mengumpulkan sumbangan dan akan disalurkan ke panti jompo di Solo sebagai rasa terima kasih mereka kepada masyarakat Solo," katanya.
Ketua Presidium Koalisi Relawan Jokowi Reinhard Parapat mengatakan sejumlah organisasi relawan Jokowi berangkat ke Solo mulai 9 Juni 2015 untuk menghadiri Undangan Pernikahan Gibran-Selvi, putra sulung Presiden Jokowi. "Keberangkatan secara terkoordinir dari Jakarta mulai Selasa 9 Juni 2015," katanya.
Ia menjelaskan pada pukul 08.00-09.30 WIB Relawan Jokowi-JK, akan berkumpul di Stasiun Kereta Api Senen Jakarta Pusat. Rombongan I akan berangkat jam 10.30 WIB kemudian disusul rombangan ke II pukul 13.00 WIB ke Solo dengan menggunakan kereta kelas ekonomi non subsidi.
"Diperkirakan antara pukul 21.00 sampai 24.00 WIB semua rombongan Relawan Jokowi-JK sudah tiba di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika