REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyambut baik pemilu Turki. Seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jeff Rathke mengatakan pemilu itu mencerminkan semangat abadi dari demokrasi di Turki.
"AS menantikan bekerja sama dengan parlemen terpilih dan pemerintahan baru," ujar Rathke, Senin (8/6).
Meski gagal meraih suara mayoritas, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa berhasil memenangkan pemilihan umum keempat secara berturut-turut, Ahad pekan lalu. Sebelumnya, partai tersebut berhasil meraih suara mayoritas pada pemilihan 2002, 2007, dan 2011.
Kegagalan AKP meraih suara mayoritas menandai akhir dari satu dekade lebih aturan partai tunggal dalam pemerintahan. Ini bisa diartikan sebagai kemunduran bagi Erdogan dan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu yang menggawangi AKP.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan pada wartawan, AKP akan mencoba membentuk pemerintahan koalisi sebagai pilihan pertama mereka. Ia optimistis AKP akan mampu melakukannya. Tapi Kurtulmus tak mengesampingkan kemungkinan digelarnya pemilu dini, jika koalisi gagal terbentuk.