Rabu 10 Jun 2015 05:00 WIB

Pembangunan 'Hijau', Ketum Kadin: World Bank Akan Berikan Bantuan

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Markas Utama World Bank di  Washington, AS
Foto: AP
Markas Utama World Bank di Washington, AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan kehadiran Managing Director World Bank Sri Mulyani dalam acara Indonesia Green Infrastructure Summit (IGIS) 2015 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (9/6) memberikan kemungkinan adanya lebih banyak bantuan masuk ke Indonesia.

"Saya belum tahu apa yang ditawarkan. Kehadiran Sri Mulyani saat ini, World Bank akan lebih banyak berikan bantuan ke Indonesia," ujarnya dalam konferensi Indonesia Green Infrastructure Summit 2015, Selasa (9/6), di Hotel Fairmont, Jakarta.

Ia berharap, hal ini dapat meningkatkan industri dalam negeri untuk lebih aktif lagi. Terkait target pembangunan ramah lingkungan, Suryo mengaku belum tahu persis secara kuantitatif besar targetnya. Hal ini ia katakan lantaran dalam setiap proyek masih memiliki kendala semisal pada investasi pembangkit listrik di sumber terbarukan yang terkendala dalam tahap eksplorasi.

Untuk itu, Ia memprioritaskan agar pemerintah dan swasta saling meningkatkan pemahaman dan kesadaran di sektor industri, dengan memikirkan matang-matang hal-hal yang terkait dengan lingkungan dan sadar akan lingkungan.

Suryo melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang, dapat dimaksimalkan dengan adanya green infrastructure. Namun, untuk mewujudkan pembangunan ramah lingkungan ini diperlukan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan swasta.

"Kadin ingin menunjukkan kepedulian green economy di masa depan dengan green infrastructure summit, kami berharap ada kesatuan pikiran antara pemerintah dan dunia usaha serta lembaga pembiayaan internasional untuk memenuhi kebutuhan Indonesia," harapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement