REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah sudah menyatakan bahwa stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat bulan Ramadhan hingga lebaran aman. Namun, dikhawatirkan dengan melonjaknya konsumsi beras dibulan tersebut maka perlu ditanyakan apakah stok beras masih mencukupi.
“Stok beras memang aman hingga Lebaran, tapi stok beras habis lebaran aman tidak?” kata pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Yenny Sri Hartati kepada ROL, Selasa (9/6).
Menurutnya, hal tersebut yang harus dipersiapkan oleh pemerintah dari sekarang. Ia juga menambahkan, jika hanya 1,4 juta ton memang cukup hingga sampai lebaran namun setelah lebaran menjadi pertanyaan bagi pemerintah.
Selain itu, jika untuk memenuhi kebutuhan beras setelah lebaran melalui impor beras maka Enny mempunyai pendapat yang berbeda. “Impor dan pemenuhan stok beras merupakan persoalan yang berbeda,” tutur Enny.
Jadi menurutnya, impor beras merupakan cara untuk memenuhi stok penyanggah beras di Bulog. Ia menambahkan, alasan mengapa Bulog melakukan impor beras karena pengadan stok di dalam negeri tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana harga beras di luar negeri jauh lebih murah.