Rabu 10 Jun 2015 03:42 WIB

Harga Kebutuhan Pokok Kini Bisa Dipantau Lewat SMS

Harga beras naik di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Harga beras naik di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan membuka layanan informasi pesan singkat atau short message service mengenai informasi harga kebutuhan pokok. Kepala BKPP Provinsi Banten Agus M Tauhid di Serang, mengatakan SMS informasi harga kebutuhan pokok tersebut sudah bisa diakses mulai Juni 2015. Meskipun masih ada kendala saat listrik padam server tidak dapat me-'replay'.

"Layanan SMS 'Gateway' itu sudah bisa diakses oleh warga Banten. Warga bisa mengetahui harga komoditas dan pasokan komoditas di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten hanya melalui SMS melalui pelayanan informasi di nomor 082213375550," kata Agus, Selasa (9/6).

Menurut Agus, program sistem informasi harga dan pasokan pangan (SIS Hapas) bertujuan mempermudah masyarakat memperoleh informasi harga pangan dan pasokannya. Pengiriman sms bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam. Ia mencontohkan untuk langkah-langkah operasionalnya yakni bisa diketik Ayam#Kota Serang, lalu kirim ke no 082213375550. Sehingga nantinya 'server' akan langsung membalas permintaan informasi tersebut.

Menurut Agus, saat ini informasi komoditas baru 11 jenis yang bisa diakses yakni, beras, jagung, kacang kedelai, gula pasir, bawang merah, cabe merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, minyak goreng dan tepung terigu. Ia mengatakan, masyarakat di delapan kabupaten/kota bisa langsung sms dan informasi yang diminta sesuai nama wilayah yang diketik. Informasi harga dan pasokan diperoleh dari 15 inumerator yang melakukan pantauan harga di pasar delapan kabupaten/kota.

"Harga yang di berikan berupa kisaran. Kemungkinan tidak akan sama di setiap wilayah. Kami mengambil data sampel setiap sepekan," kata Agus.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement