Rabu 10 Jun 2015 03:52 WIB

Praperadilan Novel Ditolak, Ini Tanggapan KPK

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dwi Murdaningsih
Taufiqurrahman Ruki
Foto: Teguh Indra/Republika
Taufiqurrahman Ruki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan menilai putusan Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) mengenai penolakan permohonan praperadilan penyidik KPK Novel Baswedan. Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki mengatakan, lembaga pimpinannya mengaku tak berhak berkomentar atas putusan tersebut.

Menurutnya, dirinya menghormati setiap keputusan pengadilan yang menyangkut KPK, dengan cara tak mencampuri urusan peradilan. Begitu juga dengan tak akan campur tangan dengan keputusan dari masing-masing institusi penegakan hukum. "Jangankan yang menyangkut Novel. Yang menyangkut KPK saya akan proporsional," kata dia kepada wartawan, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (9/6).

Ketika ditanya apakah ada upaya lain yang akan dilakukan KPK menyangkut praperadilan Novel tersebut? Ruki mengatakan, akan menugaskan Biro Hukum KPK untuk menelaahnya. "Biro Hukum KPK akan saya tugaskan untuk menghadapi secara proporsional," sambung dia.

Hakim Zuhairi memutuskan untuk menolak seluruh isi permohonan praperadilan ajuan Novel, Selasa (9/6). Novel mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jaksel terkait penetapannya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri pada 1 Mei lalu. Novel ditersangkakan atas tindakan kriminal saat dirinya berdinas sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu 2004 lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement