REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah kehilangan salah satu kader terbaiknya. Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah Dr Said Tuhuleley wafat pada pukul 23.33 WIB di RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Selasa (9/6).
Sebelumnya, tokoh yang gigih memperjuangkan ekonomi umat Islam di perdesaan ini dirawat sekira dua pekan lamanya akibat sakit yang dideritanya. Rencananya, hari ini Selasa (10/6) jenazah almarhum akan disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Di Tiro No 23, Yogyakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin yang sedang dalam perjalanan ke Moscow mengatakan kematian adalah suatu kepastian. Setiap yang berjiwa pasti merasakan mati. "Kepergian almarhum Dr Said Tuhuleley adalah kehilangan bagi Persyarikatan Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia," kata Din.
Almarhum, lanjut Din adalah seorang mujahid dakwah yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk dakwah bagi pemberdayaan dan pemajuan masyarakat. Almarhum adalah seorang kader handal Muhammadiyah yang mampu bekerja maksimal di manapun di tempatkan dan diberi amanat.
"Warga Muhammadiyah sedang menikmati hasil jerih payahnya dalam pemberdayaan masyarakat lewat MPM yang dipimpinnya. Saya berharap akan muncul Said Tuhuleley-Said Tuhuleley baru yang akan meneruskan jihad pencerahan almarhum. Selamat jalan sahabatku," kata Din yang akan menghadiri Sidang Kelompok Visi Strategia Russia-Dunia Islam.