Rabu 10 Jun 2015 09:47 WIB

Ahok Ingin Bangun Rusunawa di Stasiun Kampung Bandan

Rep: C11/ Red: Erik Purnama Putra
 Air menggenangi rel kereta di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Selasa (10/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Air menggenangi rel kereta di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Selasa (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meninjau Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (10/6). Ahok yang datang pukul 07.30 langsung melihat stasiun yang lahan kosong cukup luas itu.

Ahok datang bersama jajaran eksekutif lainnya seperti Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan, Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perhubungan, Benjamin Bukit, Kepala Dinas Kebersihan, Saptastri Ediningtyas dan lainnya. Di sana, Ahok menemukan rumah liar warga yang bermukim berdekatan dengan stasiun.

Ahok rencananya akan merelokasikan warga yang tinggal di pemukiman liar ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Adapun lokasi rusunawa berdekatan dengan stasiun Kampung Bandan, yang lahannya kini ditumbuhi dengan pepohonan.

"Rusunawa dikerjakan tahun ini," kata mantan politikus Partai Gerindra itu sambil melakukan peninjauan di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (10/6).

Setelah itu, Ahok pun langsung mengunjungi pemukiman warga. Kepada warga, Basuki mengungkapkan rencananya terkait pembangunan rusunawa.

Dia meminta warga untuk dapat pindah ke rusunawa tersebut. Namun, hanya warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI yang akan diberikan fasilitas rusunawa. Ahok mengatakan, rusunawa yang akan dibangun juga memberikan banyak fasilitas kepada warga.

"Kami mau bangun rusun yang nanti dibawahnya ada toko. Lalu kami berikan fasilitas air bersih dan kami akan pasang pipa gas, jadi ibu-ibu gak perlu lagi beli gas," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement