REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meninjau Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (10/6). Ahok yang datang pukul 07.30 langsung melihat stasiun yang lahan kosong cukup luas itu.
Ahok datang bersama jajaran eksekutif lainnya seperti Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan, Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perhubungan, Benjamin Bukit, Kepala Dinas Kebersihan, Saptastri Ediningtyas dan lainnya. Di sana, Ahok menemukan rumah liar warga yang bermukim berdekatan dengan stasiun.
Ahok rencananya akan merelokasikan warga yang tinggal di pemukiman liar ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Adapun lokasi rusunawa berdekatan dengan stasiun Kampung Bandan, yang lahannya kini ditumbuhi dengan pepohonan.
"Rusunawa dikerjakan tahun ini," kata mantan politikus Partai Gerindra itu sambil melakukan peninjauan di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (10/6).
Setelah itu, Ahok pun langsung mengunjungi pemukiman warga. Kepada warga, Basuki mengungkapkan rencananya terkait pembangunan rusunawa.
Dia meminta warga untuk dapat pindah ke rusunawa tersebut. Namun, hanya warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI yang akan diberikan fasilitas rusunawa. Ahok mengatakan, rusunawa yang akan dibangun juga memberikan banyak fasilitas kepada warga.
"Kami mau bangun rusun yang nanti dibawahnya ada toko. Lalu kami berikan fasilitas air bersih dan kami akan pasang pipa gas, jadi ibu-ibu gak perlu lagi beli gas," ujarnya.