Rabu 10 Jun 2015 10:24 WIB

Klaim Laut Cina Selatan Salah di Mata AS

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Reuters menjabarkan mengenai konflik sebenarnya yang terjadi di Laut Cina Selatan. William Jhonson menguliknya dimulai dari sejarah Laut Cina Selatan. Klaim Cina terhadap laut tersebut tidak lepas dari sejarah.

Klaim Cina dimulai dari sembilan garis putus-putus yang diperlihatkan oleh Chiang Kai Shek tahun 1947. Selama era RRC, mereka telah memetakan wilayahnya dan memberi nama 291 pulau dan karang yang diakui mereka. Klaim ini bertolak belakang dengan Amerika Serikat (AS).

AS berpendapat bahwa Laut Cina Selatan adalah wilayah internasional. Sehingga kedaulatannya harus ditentukan oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). UNCLOS telah menyatakan bahwa negara tidak dapat mengklaim kedaulatan setiap massa tanah yang terendam di air pasang Atau sebelumnya tanah tersebut terendam tetapi telah dinaikan diatas permukaan air pasang dengan upaya konstruksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement