Rabu 10 Jun 2015 10:28 WIB

Salah Satu Buronan Suap FIFA Serahkan Diri ke Polisi

Rep: c80/ Red: Bilal Ramadhan
Kantor Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Foto: Reuters
Kantor Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

REPUBLIKA.CO.ID, BOLZANO -- Pebisnis Alejandro Burcazo, salah satu dari tiga buronan Argentina oleh Jaksa Amerika Serikat dalam inevesitgasi suap di FIFA, menyerahkan diri secara sukarela kepada polisi di Italia Utara pada Selasa waktu setempat.

Jaksa mengatakan Burcazo (50 tahun), bersama dengan Hugo Jinkis (70), dan anaknya Mariano Jinkis (40), bersekongkol untuk memenangkan dan mengamankan kontrak hak media dari federasi sepakbola regional dengan menyuap puluhan juta dolar.

Seperti dikutip Reuters, Polisi di kota Bolzano Italia mengatakan, mereka menahan Burzaco setelah ia menyrahkan diri ke kantor polisi didampingi pengacaranya. Burcazo adalah salah satu dari sembilan pejabat FIFA dan lima perusahaan yang didakwa di AS pada 27 Mei atas tuduhan pemerasan dan korupsi, yang menggemparkan dunia olahraga.

Sebelumnya polisi Swiss menangkap tujuh pejabat FIFA di sebuah hotel mewah di Zurich dan saat ini telah diekstradisi ke Amerika. Dari tujuh yang tersisa, Burcazo adalah salah satunya, yang menjadi bagian dari Amerika dan Karibia yang keduanya tidak dapat ditelusuri, dan keluar dengan jaminan atau tahanan rumah.

Burcazo juga sedang dalam investigasi oleh otoritas pajak Argentina, yang dicurigai melakukan penggelapan pajak. Dia harus diekstraidsi dari Italia, yang kerap kali lambat dan rumit, baik oleh AS ataupun Argentina.

Burcazo sendiri tidak memberikan penjelasan mengapa ia berada di Bolzano. Media setempat mengatakan ia telah menyewa sebuah rumah di luar kota dan direncanakan untuk diberi tahanan rumah. Ia sendiri merupakan presiden dari perusahaan pemasaran olahraga Argentina Torneos y Competencias (Torneos), ketika ia didakwa.

Hugo dan Mariano mengendalikan pelaku full play, bisnis media olahraga dan pemasaran lain yang berkantor pusat di Argentina. Hakim Argentina memerintahkan penangkapan tiga tersangka pada 28 Mei, dan mengatakan ia tidak tahu mereka berada di Italia.

Media Argentina mempublikasikan secara luas tweet dari Twitter Burcazo lima hari sebelum penangkapan tujuh komite eksekutif FIFA, dimana ia menulis sedang berada di London dalam perjalanan ke Zurich, Swiss. Namun, tweet tersebut akhirnya dihapus setelah penangkapan tersebut diumumkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement