Rabu 10 Jun 2015 14:26 WIB

Dubes Australia Kembali Berkantor di Jakarta

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Esthi Maharani
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.
Foto: brecorder.com
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson kembali berkantor di Jakarta, Rabu (10/6). Dilansir dari BBC Pemerintah Australia mengatakan Grigson telah kembali ke Jakarta sejak Senin (8/6) lalu.

Grigson dipanggil pulang ke negaranya sebagai respon Australia atas penolakan terhadap dua warganya yang dieksekusi mati yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumuran. Mereka tak lain terpidana narkoba yang telah dieksekusi mati pada 29 April lalu karena menyelundupkan delapan kilogram heroin dari Indonesia ke Australia.

Tak hanya memanggil dubesnya kembali, kunjungan menteri dari Australia ke Indonesia juga dihentikan sejak April lalu.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan pemanggilan pulang dubes karena merasa tidak suka perlakuan Indonesia terhadap warganya. Keputusan pemanggilan pulang ini justru merendahkan negaranya dimata Indonesia.

Namun sekarang pemerintah Australia telah menarik kembali keputusan ini dan kembali menugaskan dubesnya di Indonesia.

Sebelumnya Wapres RI Jusuf Kalla meminta Grigson untuk kembali bekerja di Jakarta. Dia berharap Juni Grigson sudah berada di Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement