Rabu 10 Jun 2015 17:17 WIB

Ustaz Erick Yusuf: Tanpa Kumandang Alquran Masjid Terasa Sepi

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Salah seorang jamaah mengaji Alquran di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Salah seorang jamaah mengaji Alquran di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi pernyataan Wapres Jusuf Kalla ihwal mengaji pakai kaset di masjid, Ustaz Erick Yusuf memaknainya sebagai imbauan agar qari-qari semakin banyak dan meningkatkan kualitas.

“Saya menangkap imbauan Jusuf Kalla itu, mudah-mudahan mengajak agar qari-qari semakin banyak. Agar yang membaca Alquran di masjid bukan kaset rekaman lagi, tapi orang langsung,” ujar Ustaz Erick Yusuf kepada ROL, Rabu (10/6).

Meski demikian, Kang Erick demikian sapaan akrabnya, tidak sepakat dengan pelarangan kaset rekaman di masjid. Menurutnya, hal itu tidak perlu sampai dilarang. Kumandang Alquran dari masjid dapat menambah semarak keislaman.

Kalau tidak ada suara ayat-ayat Alquran, masjid justru terasa sepi. Padahal, belum semua masjid memiliki qari atau pembaca Alquran yang rutin. Sambil mempersiapkan qari, kaset tidak masalah digunakan.

Menurut Ustaz Erick Yusuf, yang perlu dilakukan adalah mengimbau para imam masjid dan qari agar meningkatkan kualitas bacaan serta lebih bersemangat membaca Alquran. Toa atau speaker masjid yang rusak juga perlu diperbaiki agar suaranya bagus.

Ia menambahkan, penggunaan kaset rekaman sebenarnya tidak mengganggu. Yang mengganggu itu kalau speakernya jelek atau waktunya tidak tepat. “Penggunaan speakernya diatur, jangan tiba-tiba dibunyikan saat orang sedang tidur.Menjelang subuh, cukup beberapa menit sebelum adzan,” tandas Erick Yusuf. (C 38)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement