Rabu 10 Jun 2015 20:30 WIB

Album Religi GIGI Digarap Dua Minggu

Rep: C93/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Vokalis GIGI Armand Maulana dan bassis Thomas Ramdhan.
Foto: Republika/Wihdan H
Vokalis GIGI Armand Maulana dan bassis Thomas Ramdhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Vokalis Group Musik GIGI Armand Maulana mengatakan, proses pembuatan album religi GIGI dengan judul ‘Mohon Ampun’ tergolong singkat. Itu mengingat dari mulai rekaman, mixing hingga jadi, kesepuluh lagu tersebut hanya dikerjakan dalam waktu dua minggu saja.

 

“Malahan kalo diitung-itung, rekamannya hanya dikerjakan dalam waktu seminggu. Jadi ditambah mixing dan lain sebagainya hingga beres ya pas dua minggu,” tambah Armand, di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).

 

Armand menambahkan, kesepakatan memilih judul album "Mohon Ampun" karena album tersebut merupakan hasil proses dari pengenalan di dalam GIGI sendiri lewat perjalanan bermain musik selama 21 tahun.

Dia juga berpendapat, GIGI sudah seharusnya terus memberikan karya-karya terbaiknya bagi para pecinta musik Indonesia.

 

“Ditambah lagu yang barunya pada album ini kan berjudul Mohon Ampun yang merupakan lagunya mama Ina (Vina Panduwinata). Jadi wajarlah dikasih judul Mohon Ampun,” tambah Armand.

 

Sebelumnya, menyambut Bulan Ramadhan, GIGI meluncurkan album religi ‘Mohon Ampun’ di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).

Album ini menceritakan hubungan antara manusia dengan sang pencipta yang dibalut dengan musik yang jujur. Tak hanya itu, GIGI juga memberikan sentuhan emosional yang luar biasa dalam album tersebut.

 

Melirik track list album Mohon Ampun, terpampang 10 lagu dengan arrangement yang baru. Kesepuluh lagu tersebut adalah Mohon Ampun, Amnesia, Kusadari (Akhirnya), Pintu Sorga, Keagungan Tuhan, Ketika Tangan dan Kaki Berkata, Perdamaian, Kota Santri, Damai Bersamamu serta Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement