Rabu 10 Jun 2015 23:56 WIB

Jika Jadi KaBIN Sutiyoso Harus Keluar dari PKPI

 Ketum DPP Partai Golkar Agung Laksono (kiri) menyalami Ketum PKP Indonesia Sutiyoso saat kunjungan pengurus Partai Golkar baru di kantor DPP PKPI, Jakarta, Rabu (18/3).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Ketum DPP Partai Golkar Agung Laksono (kiri) menyalami Ketum PKP Indonesia Sutiyoso saat kunjungan pengurus Partai Golkar baru di kantor DPP PKPI, Jakarta, Rabu (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Bachtiar Aly menilai Sutiyoso merupakan sosok profesional dan pernah menjadi Panglima dan Gubernur DKI Jakarta. Ia berpendapat, Sutiyoso harus menahan diri berbicara di depan publik karena menyangkut posisi Kepala BIN yang harus menjaga kerahasiaan negara.

"Saya sarankan untuk seorang intelijen agar bersifat introvert, sedikit menahan diri, menutup diri dan saat ini dia tidak bisa muncul lagi sebagai 'public figure'," katanya, Rabu (10/6).

Dia menilai hal yang berat bagi Sutiyoso adalah apakah ia mampu menahan diri dan memilah mana hal yang boleh dibicarakan, dan mana yang tidak boleh. Menurut Bachtiar, posisi Kepala BIN merupakan mendukung sistem dari kerja Presiden sehingga kemampuan menahan bicara berlebihan di publik harus dimiliki.

"Beliau tipe ekstrovert dan terbuka. Namun saat ini tidak bisa berbicara wacana di depan publik," katanya.

Selain itu menurut dia, Sutiyoso harus keluar dari PKPI yang saat ini menjabat sebagai ketua umum, karena dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan. Menurut dia, calon kepala BIN harus menyadari bahwa loyalitasnya saat ini harus total kepada negara. Sehingga jangan sampai posisinya saat ini dimanfaatkan untuk kepentingan partainya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement