REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pamela Geller, sosok di balik kontes menggambar nabi Muhammad di Texas, kini menjadi target serangan dan ancaman pembunuhan. Peningkatan pengamanan terhadap dirinya juga menanjak signifikan. Perempuan yang dijuluki Ratu Anti-Islam di AS itu menelan biaya 30 ribu dolar AS atau setara Rp 370 juta per bulan.
Geller telah menjadi objek ancaman pembunuhan oleh sejumlah pihak usai sejumlah aksi provokasinya menghina Islam. Setelah aksi penembakan di acaranya, sebulan silam, baru-baru ini ia hampir dipenggal kepalanya oleh seseorang di Boston.
"Ini menakutkan, dan aku diberitahu tidak punya pilihan lain atas biaya pengamanan ini," katanya dilansir WND, Rabu (10/6).
Pengamanan itu diberlakukan JTTF--Satuan Tugas Gabungan Terorisme, NYPD dan FBI. Geller, disebut sebagai salah satu calon korban pembantaian sejumlah orang di AS yang terafiliasi dengan ISIS.
Kendati hidup dalam ancaman, Geller tak kunjung jera. Dalam satu laporan beberapa media lokal, Geller melalui komunitasnya bahkan memajang 100 billboard bergambar kartun nabi Muhammad. Proyek provokasi itu telah dipasang di sejumlah titik di ST Louis, Missouri.
"Karena kami tak bisa dibungkam dengan ancaman," selorohnya.