Kamis 11 Jun 2015 08:55 WIB

'Gerakan Cinta Masjid' Bangkitkan Kembali Kejayaan Islam

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Siluet Muadzin cilik melintasi pentas saat acara peluncuran Gerakan Cinta Masjid Di Jakarta (10/6) malam.(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siluet Muadzin cilik melintasi pentas saat acara peluncuran Gerakan Cinta Masjid Di Jakarta (10/6) malam.(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Bank Muamalat melalui Baitulmaal Muamalat (BMM) luncurkan "Gerakan Cinta Masjid" di seluruh Indonesia, Rabu (10/6) malam. Program tersebut adalah konsep membangun lingkungan masjid sebagai tempat utama aktivitas sosial, ekonomi, dan pusat ibadah.

"Kita akan kembalikan peradaban kejayaan Masjid seperti negara Timur Tengah terdahulu,"kata Direktur Keuangan Bank Muamalat Hendiarto, dalam acara yang dihelat di Balai Kartini, Jakarta.

Hendi mengungkapkan, tidak hanya di Timur Tengah tetapi kejayaan yang sama dapat diingat pada masa lalu Indonesia. Ketika itu, di tengah keberadaan masid terdapat kekuatan pusat ekonomi sosial dan budaya salah satunya adalah pada di masa kerajaan Islam Demak.

"Setiap kerajaan Islam selalu ada lokasi alun-alun yang dipergunakan sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya dalam umat Islam,"ujarnya.

Hendiarto mengatakan,program  tersebut diharapkan mengembalikan fungsi masjid dalam kejayaannya dan menumbuhkan semangat baru khusunya umat Islam di Indonesia menjadi lebih mandiri, moderen, dan tersetifikasi ISO 9001:2008.

Tujuan itu agar masjid berperan sertra hingga pada lapisan mikro dalam mengujudkan peran masyarakat Islam. Adapun,ke giatan ini berpijak pada 4 pilar program, yaiutu bidak kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomoi dan lingkungan.

"Meski bernama sama, namun BMM adalah lembanga sosial diluar fungsi bisnis BMI,"kata Hendi.

Dia mengatakan, saat ini salah satu yang sedang diproses yakni mencoba melakukan diskusi teknis bersama salah satu minimaret. "Akan kita taruh di halaman masjid berbasis minimarket itu dengan manajemen Syariah," kata dia.

Melalui program tersebut BMI melaui Baitulmaal Muamalat (BMM) akan mengadakan roadshow campaign. Hendiarto menjelaskan, kegiatan itu membenahi 100 uni masjid serta pemberian 10.000 Alquran, santunan pendididkan, pemdirian PAUD berbasis masjid.

Selain itu, lanjutnya, pembentukan Koprasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Komunitas Usaha Mikro Berbasis Majid (KUM3). KUM3, kata Hendi, berasal dari jamaah yang nantinya mengembangkan usaha ekonomi produktif dengan mendaftarkan dana ZISWAKAF. Dana itu berasal dari BMI melaui BMM.

Sejak awal dijalankan tahun 2006, KUM3 berupaya menikatkan peran dalam memakmurkan Masjid serta mendorong kepedulian karakter entrepreneur jamaahnya.

Peluncuran "Gerakan Cinta Masjid" ditandai oleh pemukulan bedug oleh Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas'udi didampingi Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.  Adapun, peluncuran program itu diisi tausyiah oleh Ustaz Subku Al-Bughury dan meriahkan dengan penampilan tokoh religi seperi opick, Tedy Snada, dan Sharul Gunawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement