REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANERIO - Legenda sepakbola Brasil Zico ingin ikut serta dalam pemilihan presiden FIFA. Namun ia mengaku kesulitan memenangkan pemilihan tanpa dukungan semua pihak.
Pria berusia 62 tahun tersebut mengatakan ada kemungkinan perubahan ketika presiden FIFA Sepp Blatter mengumumkan pengunduran diri. Blatter memang mengundurkan diri lantaran sedang berlangsungnya investigasi kasus korupsi di tubuh FIFA.
"Saya ingin mengonfirmasi keputusan saya menjadi kandidat dalam pemilihan presiden FIFA selanjutnya, saya merasa mampu melakukannya," ungkapnya dalam sebuah konferensi pers seperti dikutip dari ITV.
Mantan pesepakbola bernama lengkap Arthur Antunes Coimbra ini sempat menjalani karier kepelatihan setelah memutuskan gantung sepatu. Apalagi tidak hanya sebagai pemain, perannya sebagai pelatih pun tetap fantastis. Tercatat ia pernah mengarsiteki Fenerbache, CSKA Moskwa, hingga timnas Jepang.
Mantan pemain Udinese tersebut juga pernah menjabat sebagai menteri olahraga Brasil. Oleh karena itu, Zico mempunyai kapasitas untuk mengurus organisasi. Inilah kemampuan yang bisa ia tonjolkan sebagai calon presiden FIFA.
Namun ia menjelaskan harus ada perubahan aturan kalau dirinya ingin terpilih."Tentu perlu ada perubahan karena dengan aturan sekarang, sulit ada kemungkinan (untuk terpilih)," tuturnya.
Sebelumnya, Keputusan Sepp Blatter untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden FIFA menimbulkan berbagai prediksi tentang sosok penggantinya. Orang-orang seperri pengeran Ali Al Hussein, Luis Figo, hingga Michael van Praag kembali disebutkan dalam nama-nama calon presiden FIFA.