REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam rangka memperkuat pasukan militernya di Irak, AS akan kirimkan 450 penasihat militer. Ratusan penasihat militer tersebut akan membantu Irak dalam memerangi ISIS.
Dilansir dari BBC News, Kamis (11/6) pengiriman penasihat militer merupakan keputusan dari Presiden Barack Obama setelah adanya permintaan dari Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi. Penasihat militer akan dikirimkan ke pangkalan militer Taqaddum di provinsi Anbar.
"Penasihat ini baru akan bekerja untuk membangun kapasitas pasukan di Irak, termasuk pejuang suku setempat, untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merencanakan, memimpin, dan melakukan operasi terhadap ISIS di Anbar," ujar pernyataan dari Gedung Putih.
Adapun pengiriman penasihat militer dilakukan agar relawan Sunni lebih mudah diintegerasikan dengan tentara irak. Kemudahan integerasi ini akan menguntungkan para pasukan militer sehingga lebih siap dalam perebutan kembali wilayah yang telah direbut ISIS.