Kamis 11 Jun 2015 19:57 WIB

Pedagang Bisa Dapat Lebih Dari Satu Kios di Pasar Klewer

Red: Esthi Maharani
Kondisi Pasar Klewer usai terbakar.
Foto: Antara
Kondisi Pasar Klewer usai terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta merevisi pembagian jatah kios pedagang pasar darurat Klewer yang dibangun di kawasan Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta yang dijadwalkan diresmikan tanggal 16 Juni 2015.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Pemkot Surakarta, Subagiyo, mengatakan semula pemkot akan membagikan satu pedagang satu kios. Namun hal itu direvisi, satu pedagang bisa dimungkinkan menerima lebih dari satu kios.

"Kami akan sosialisasi semua ini ke pedagang dulu terkait penempatan pasar darurat," katanya, Kamis (11/6).

Ia mengatakan sosialisasi penting dilakukan untuk pembagian jatah kios dan los di pasar tersebut. Hal ini seiring adanya penambahan jumlah kios yang ada. Semula, jumlah kios yang dibangun hanya 1.300 unit. Namun, lanjutnya, pemkot menerima kucuran dana tambahan dari program tanggung jawab perusahaan (CSR) Bank Mandiri senilai Rp1 miliar lebih atau sejumlah 120 unit kios, sehingga jumlah kios menjadi 1.420 unit.

"Jadi semula kami akan membagikan satu pedagang hanya satu kios, nanti direvisi. Bisa saja satu pedagang dapat dua kios," katanya.

Dia mengatakan perubahan pembagian jatah kios akan diprioritaskan bagi pedagang pemilik kios terbanyak. Terkait dengan jumlah los, tidak mengalami perubahan, yakni masih 864 unit. Los tersebut nanti untuk menampung pedagang pelataran Pasar Klewer.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan mulai memasang 15 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) di pasar darurat. Pemasangan lampu ini sekaligus sebagai persiapan menjelang peresmian pasar, Selasa (16/6) mendatang.

Wali Kota meminta pedagang menempati pasar darurat. Pemkot akan mencabut surat hak penempatan (SHP) pedagang yang tidak mau menempati pasar darurat.

"Jadi pas penyerahan kunci nanti, kami bagikan juga SHP. Kalau tidak datang ya sudah, tidak akan mendapatkan kios di Pasar Klewer nanti," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًاۗ تَتَّخِذُوْنَ اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ اَنْ تَكُوْنَ اُمَّةٌ هِيَ اَرْبٰى مِنْ اُمَّةٍ ۗاِنَّمَا يَبْلُوْكُمُ اللّٰهُ بِهٖۗ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ مَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

(QS. An-Nahl ayat 92)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement