REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Panitia Seleksi (Pansel), Betti Alisjahbana, mengatakan evaluasi calon pimpinan (capim) KPK oleh masyarakat ditekankan kepada rekam jejak yang bersangkutan. Pansel berencana membuat wadah khusus untuk memfasilitasi evaluasi yang diberikan masyarakat.
"Setelah kandidat capim yang lolos seleksi administrasi diumumkan pada 27 Juni nanti, masyarakat boleh memberikan evaluasi dan pendapatnya. Sebaiknya ditekankan terhadap rekam jejak masing-masing individu, baik dari segi karya maupun kualitas individu," jelas Betti saat dihubungi ROL, Kamis (11/6).
Evaluasi yang disampaikan masyarakat, kata Betti, boleh berupa pendapat yang positif maupun negatif. Bisa juga publik menyampaikan bukti-bukti yang menguatkan masing-masing pendapat.
"Intinya tentang semua hal yang dilakukan kandidat capim di masa lalu, baik kelebihan maupun kekurangan. Berbagai evaluasi akan kami jadikan bahan pertimbangan dalam proses menyeleksi para capim. Sebab, kami benar-benar membutuhkan calon yang berkualitas," ujar Betti.
Untuk memfasilitasi masuknya pendapat, pansel berencana membuat format khusus di laman HYPERLINK "http://www.setneg.go.id/"www.setneg.go.id.
"Rencananya, kami akan membuat satu form khusus agar tempat publik bisa memberikan masukan untuk kandidat capim yang lolos seleksi administrasi. Masih kami bahas lebih lanjut teknisnya," imbuhnya.
Seperti diketahui, sudah ada 44 orang yang resmi mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Tiga dari pendaftar perempuan.