Kamis 11 Jun 2015 19:30 WIB
Engeline Tewas

DPR: Pelaku Pembunuhan Engeline tak Berperikemanusiaan

Komunitas Find Angeline di Facebook
Komunitas Find Angeline di Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay memberikan apresiasi keberhasilan dan kesungguhan kepolisian RI dalam mengungkap kasus kematian gadis kecil Angeline (8 tahun).

"Saya melihat tindakan ini adalah tindakan tidak berperikemanusiaan. Wajar jika banyak anggota masyarakat yang menginginkan agar pelakunya dijatuhi hukuman berat," kata Saleh saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (11/6).

Menurut Anggota Fraksi PAN itu, Angeline dipastikan tidak bersalah. Anak-anak seusia tersebut dinilai tidak mungkin melakukan kesalahan besar yang menyebabkan dia harus terbunuh. Pada umumnya, lanjut dia, kenakalan anak-anak seusia tersebut masih bisa dipahami dan dimaafkan.

"Anak-anak dalam usia tersebut semestinya diberi waktu yang cukup untuk belajar dan bermain. Kalaupun sesekali agak sedikit nakal, mereka masih bisa dinasehati dan diajari dengan baik," kata dia.

Kasus ini, lanjut Saleh, diharapkan dapat menjadi pelajaran dan cermin bagi orang tua lainnya. Anak-anak mesti diperlakukan dengan baik dan mereka berhak mendapat cinta dan kasih sayang. Ke depannya, kejadian seperti ini diharapkan tidak boleh terulang kembali.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, menetapkan satu tersangka yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Angeline yang ditemukan tewas dikubur di kediamannya. Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Sudana menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan Agus (25) pembantu rumah tangga di kediaman korban sebagai tersangka.

Kapolres mengatakan pihaknya memeriksa tujuh orang dan kesimpulan sementara Agus diduga telah melakukan kekerasan terhadap Angeline. Kepolisian masih terus mengembangkan kasus termasuk memastikan keterlibatan pelaku lain.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement