REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Meski bersikeras ingin sebuah hajatan pernikahan yang sederhana, Gibran tak bisa mengelak acara pernikahannya menyedot perhatian publik di seluruh penjuru Tanah Air. Tak heran, selama hampir satu pekan terakhir adalah pekan milik Gibran dan istri yang baru saja disuntingnya, Selvi Ananda.
Sejak tanggal 7 hingga 11 Juni, Solo berhias layaknya menjadi tuan rumah sebuah hajatan besar bahkan muncul istilah ibu kota negara berpindah sementara ke sebuah gang kecil di Jalan Kutai Utara Sumber Solo tempat kediaman pribadi keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun tak banyak yang tahu ada beragam "remah roti" alias hal-hal yang tertinggal dan luput dari perhatian di tengah hingar-bingar pelaksanaan prosesi pernikahan putra sulung Presiden Jokowi.
Ada misalnya prosesi begalan yang dilakukan menjelang acara ijab qabul Gibran dan Selvi dilakukan. Acara itu terbilang unik mengingat di zaman modern saat ini bahkan ketika banyak ritual serupa dianggap kuno, keluarga Jokowi berupaya mempertahankan tradisi.
Prosesi begalan Gibran dan Selvi dilaksanakan sebelum ijab qabul dilakukan. Banyak masyarakat dan tamu undangan antusias turut serta "membegal" peralatan rumah tangga dan perkakas yang dibawa dengan pikulan.
Bahkan ada yang tidak kebagian perkakas, nekad membawa pulang pikulan yang digunakan untuk membawa peralatan rumah tangga.
Menurut Humas Dwitunggal Keraton Surakarta KPA Bambang, Prasotonagoro, begalan memiliki makna simbolik untuk turut membagikan rezeki dan kebahagiaan kepada masyarakat dan tetangga sekitar.
"Makna begalan ini yakni intinya keluarga pengantin ingin membagi rezeki dan kebahagiaan dengan masyarakat. Mereka ingin ada kesinambungan rezeki di masa-masa yang akan datang," katanya.