REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Sanur, tempat Angeline bersekolah menggelar sembahyang bersama untuk mendoakan almarhumah. Ibadah bersama itu dilakukan di halaman sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah, I Ketut Ruta.
"Sembahyang bersama ini untuk mendoakan agar arwah Angeline bisa menyatu dengan Tuhan," ujar Ruta, Jumat (12/6).
Wali Kelas II B, Ni Putu Sri Wijayanti, mendoakan mantan anak muridnya itu tenang dan bahagia di sisi Yang Kuasa. Dia merupakan salah satu orang yang sering mendapati Angeline terlihat kumuh ke sekolah.
"Selama ini dia pendiam. Kini kami yakin dia sudah mendapatkan teman baik, teman bercanda, dan senang di sana," katanya.
Wijayanti menceritakan kembali dia sering mendapati Angeline datang terlambat. Fisik bocah cilik yang diberitakan hilang, tapi ternyata dibunuh oleh pembantu rumah tangganya itu juga tampak lemah.
"Saya pernah memandikannya karena dia kotor sekali. Ketika saya buka baju, saya lihat banyak tanda lebam dan merah di tubuhnya, seperti bekas kekerasan," ujarnya.