Jumat 12 Jun 2015 13:05 WIB
Wabah MERS

Dua RS di Seoul Ditutup karena MERS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
 Wisatawan mengenakan masker untuk mengantisipasi wabah MERS di kota Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Wisatawan mengenakan masker untuk mengantisipasi wabah MERS di kota Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan menutup dua rumah sakit karena wabah MERS, Jumat (12/6). Dua rumah sakit tersebut merupakan tempat beberapa pasien infeksi dirawat dan beberapa lainnya yang telah tewas.

Penyebaran di fasilitas kesehatan menjadi alasan penutupan dua rumah sakit yang tidak disebut namanya ini. Sekitar 133 orang di karantina di dalamnya, termasuk pasien dan staf.

Kedua rumah sakit ini akan ditutup selama sedikitnya 11 hari, mengikuti masa inkubasi virus. ''Tidak ada pasien yang bisa keluar ruangannya,'' kata pejabat pemerintah kota Seoul, yang tidak ingin disebut identitas.

Menurutnya, perawat wajib memakai perlengkapan perlindungan. Mereka juga tidak diizinkan keluar rumah sakit. Perawat-perawat tersebut bekerja seperti biasa, merawat pasien di dalam.

Kementrian kesehatan mengumumkan jumlah kasus mengalami penurunan dalam 11 hari terakhir, Jumat. Hal ini meningkatkan harapan bahwa wabah segera berakhir.

Ahli penyakit infeksi, Jacob Lee mengatakan masa inkubasi bagi sebagian orang yang terinfeksi telah berakhir. Artinya, kasus baru mengalami penurunan. Meski demikian ia tetap waspada.

''Mungkin akan ada gelombang ketiga dari beberapa rumah sakit yang merawat pasien MERS, namun itu tidak akan menyebar banyak,'' kata Lee. Hingga saat ini, MERS telah menginfeksi 126 orang dan menewaskan 11 orang di Korea Selatan.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement