REPUBLIKA.CO.ID, Berpuasa di bulan Ramadhan sama dengan menahan makan dan minum dari sebelum matahari terbit hingga setelah matahari terbenam. Tanpa pengaturan yang baik, bangun pagi dan kurang makan minum dapat menimbulkan kurangnya tidur dan dehidrasi, menyebabkan sakit kepala.
Tan Sheau Kang, ahli nutrisi dari Departemen Pola Makan Singapore General Hospital, seperti dikutip dari laman Healthxchange, mengatakan berpuasa sehat sangat sangat mungkin. "Terutama jika makan, makanan yang tepat dan dalam kuantitas yang tepat," katanya.
Ia membagi dua tips penting untuk menjalankan puasa yang sehat. Pertama, katanya, jangan lewatkan makan sahur.Seperti kata pepatah, sarapan adalah makanan terpenting sepanjang hari. Saat Ramadhan sarapan atau sahur menjadi sangat penting. Meski melewati sahur rasanya menyenangkan karena Anda bisa kembali tidur, tapi ini tidak disarankan.
Melewati sahur sama dengan memperpanjang masa puasa. "Tubuh jadi harus bergantung pada asupan makan sebelumnya untuk memberikan tubuh nutrisi dan energi hingga buka puasa. Karena lamanya masa puasa, Anda akan mengalami dehidrasi dan keletihan. Terlebih lagi, mengabaikan sahur juga mendorong Anda makan terlalu banyak saat buka puasa. Mengakibatkan kenaikan berat badan yang tidak sehat," katanya memaparkan.
Selain tidak melewatkan sahur, Tan mengatakan aturan kedua adalah tidak makan terlalu kenyang saat buka puasa. Alasannya, makan yang terlalu banyak saat buka puasa bisa membahayakan tubuh.
Buka puasa harus dilakukan dengan makanan yang kaya nutrisi dan bergizi seimbang. Bukan sekadar menikmati makanan sebanyak-banyaknya. Terlalu banyak makan dan konsumsi makanan kaya lemak akan mengakibatkan masalah pencernaan dan kenaikan berat badan.
"Pelan-pelan saja dan nikmati setiap makanan yang Anda akan lahap," saran Tan.