REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menduga Angeline merupakan korban persengkokolan. Arist bahkan berani mengatakan, ibu angkat Angeline, Margareth terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
"Saya yakin ada persengkokolan jahat dalam kasus ini," kata Arist di Denpasar, Jumat (12/6).
Arist mencontohkan sifat-sifat Margareth yang dinilainya sangat temperamental dan tertutup. Ketika mengunjungi Angeline di Jalan Sedap Malam pada Mei lalu, kata dia, pihak KPAI tidak diizinkan untuk melihat lokasi rumah sekelilingnya, khususnya halaman belakang.
Tim KPAI, kata dia, justru diarahkan ke kamar Angeline. Arist menilai Margareth berupaya menghalangi usahanya untuk memeriksa kediaman mereka.
Tim KPAI menyarankan orang tua kandung Angeline untuk tidak membawa segera jenazah Angeline ke kampung halamannya di Banyuwangi. Ia menyarankan jenazah Angeline tetap ditempatkan di RSUP Sanglah agar bisa digunakan ketika penyidikan diperlukan.